Ketemu Orang Hebat

Semua dari kamu pasti pernah ketemu dengan orang-orang hebat, terkenal, tokoh, dan jadi panutan masyarakat. Kalau ngga pernah ketemu sambil ngobrol atau bertanya, paling ngga ketemu di dalam ruangan dan satu atap yang sama, dia sebagai speaker dan kamu sebagai audience.

Saya akan coba tulis untuk hal yang lebih spesifik, ngga sekedar ketemu doang, tapi ketemu yang ada misi. Sebagian dari kamu pasti pernah berniat ketemu seseorang yang hebat itu tadi sambil membawa misi yang sifatnya longterm (jangka panjang), entah itu meminta bantuan, mengajak kerjasama, atau sekedar berbagi wacana (dengan harapan dia interest terhadap wacana yang kamu bagi).

Tapi, banyak orang yang ngga sadar bahwa pada saat yang sama mereka berada dalam sebuah masalah. Apa masalahnya? Masalahnya adalah orang yang ingin berbagi wacana dengan orang hebat tadi jumlahnya puluhan, ratusan, bahkan ribuan, kamu adalah satu dari sekian banyak orang itu. Bagaimana membuat supaya orang hebat itu interest terhadap wacana kamu? Atau paling ngga mengingat nama kamu dan pekerjaan kamu, meski akhirnya ngga ada follow up dari wacana tersebut.

Oke, kali ini orang secara umum ya, ngga sedikit orang yang menyapa saya di sosial media dan bilang “kita pernah ketemu“, dan saya sama sekali lupa dengan orang itu dan merasa sama sekali ngga pernah ketemu. Mungkin kamu juga pernah mengalami hal yang sama, tiba-tiba disapa orang seperti itu.

Nah, saya mau berbagi trik supaya nama kamu bisa melekat dalam ingatan orang-orang yang kamu jumpai (termasuk orang hebat). Well, jangan terlalu berharap wacana kamu akan langsung ditanggapi sesuai ekspektasi yang kamu bangun, ini bagus untuk diri kamu.

Alias Name

Atau nama alias. Ibrahim Vatih adalah nama yang ngga sesuai dengan KTP yang saya miliki, nama ini hanya alias atau nama pena (or something like that). Saya dengan sangat sadar membuat nama ini dengan tujuan-tujuan tertentu, yang salah satunya adalah seperti yang sedang dibahas saat ini.

Ibrahim Vatih adalah nama minoritas, ngga ada Ibrahim Vatih selain saya. Paling ngga itu benar ketika kamu tulis nama ini di Google.

Jika kamu punya nama umum, tolong dipikirkan untuk mulai mencari something new. Ngga perlu banyak alasan, saat ini perputaran waktu semakin cepat, perkembangan teknologi semakin pesat. Be wise and think again.

Lifeskill

Ketika ketemu orang, terlebih orang yang kamu ingin membangun sebuah chemistry dengannya, sebutkan apa hal khusus yang menjadi ciri kamu.

Ke mana-mana, saya selalu bilang bahwa saya programmer, web developer, dan kadang-kadang saya tambahi internet marketer.

Pengalaman

Kalau kamu dan dia punya cukup waktu untuk berbincang, ngga ada salahnya ceritakan pengalaman menakjubkan apa saja yang pernah kamu lakukan.

Saya menjadi pembicara dengan tema seputar internet, IT, dan digital marketing di banyak kota di Indonesia. Saya yang membuat web A, web B, web C, dll. Saya mengelola akun-akun sosial media beberapa orang hebat di Indonesia. Saya menceritakan itu semua.

Dan kadang dengan orang-orang tertentu, saya mengatakan bahwa saya ngga melanjutkan pendidikan formal sejak SMP, saya menghafal Al Quran, saya sudah menikah, dan hal-hal lainnya yang perlu saya sampaikan dalam situasi dan orang tertentu. Dan bagian ini hanya sebagai intermezzo untuk menciptakan Jokowi Effect (karena wow effect terlalu mainstream).

* * *

Tiga hal itu sudah cukup menjadikan kamu seorang yang powerful, nama kamu akan diingat, dan akan sangat beruntung kalau sampai dia mengajak berbagi nomor HP.

Oh iya, saya tegaskan lagi, tujuan kamu ketemu dengan orang hebat itu tadi bukan menjadikan apa yang ada dalam pikiran kamu bisa difollow up oleh orang hebat, kalau itu terlalu menjadi ambisi, kamu salah langkah. Cukup tiga hal yang kamu sampaikan itu menjadi hal yang paling diingat, biarkan mengendap dulu dalam pikirannya.

Beberapa waktu dari sekarang, entah minggu depan, bulan depan, atau bahkan tahun depan, dia akan kembali menghubungi kamu untuk menjalin sebuah kerjasama yang asik.

Mungkin ada yang mau tanya, “Mas, saya ngga punya skill dan ngga ada pengalaman, gimana dong?” Jawaban yang paling straight ya mulai langkah dari sekarang supaya kamu punya skill dan pengalaman. Tentang skill, mungkin bacaan ini bisa membantu; Belajar Dalam Kondisi Rileks.

Semoga bermanfaat.

Yakin Ngga Mau Komen?