Imam dan Makmum

Suami itu imam dan istri adalah makmum, rumusnya udah begitu, ngga usah muluk-muluk pake rumus yang aneh-aneh. Simple aja, tinggal liat bagaimana imam dan makmum dalam sholat. Ya, se-simple itu.

Seorang imam ditunjuk dengan memperhatikan poin-poin umum yang harus terpenuhi, seenggaknya dia paham rukun dan syarat sah sholat. Ketika imam udah clear, tugas makmum cuma ngikuti di belakang, ngga boleh dahului, ngga boleh bertentangan dari rukun sholat, dan ngga ada sama sekali kegiatan yang dilakukan selain fokus mengikuti imam.

Dan yang paling penting, semua itu dilajukan dengan niat ibadah, baik imam-makmum dalam sholat maupun imam-makmum dalam keluarga.

Salah dan lupa itu bagian dari sunnatullah manusia, begitu juga ketika manusia sedang sholat. Jadi, salah dan lupa itu wajar. Sebagai makmum yang menyadari kesalahan imam, tugasnya adalah mengingatkan. Nabi mengajarkan cara mengingatkan yang lembut, yaitu dengan mengucapkan kalimat tasbih; Subhanallah. Bukan dengan teriak; Woi! salah woi!

Pertengkaran dalam rumah tangga, antara imam-makmum, harusnya juga berlandaskan kesalahan dan lupa yang wajar, bukan dibuat-buat. Begitu juga cara mengingatkan kesalahannya, harus lembut (paling engga harus ditata), seperti imam-makmum dalam sholat. Bukan dengan bentak sana-sini, lempar ini-itu.

Dengan kondisi seperti ini, para makmum harus tau batasannya dalam bermanuver terhadap imam, kalau di dunia pemrograman, ada istilah permission. Di satu sisi, para imam juga harus menggunakan kekuasaannya dengan bijak dan sesuai prosedur (tuntunan agama).

Berdasarkan permission tadi, imam itu ibarat admin, dan makmum ibarat member.

Member harus ikuti tata cara admin. Dan admin harus pakai tata cara yang bikin member ngerasa nyaman dan terlindungi. Dengan begini, semua pihak terpenuhi hak dan kewajibannya.

Ya, seperti imam dan makmum dalam sholat. Allah membuat semuanya simple. Laa ikkroo-ha fi-ddiin, ngga ada yang dipaksain. Saya sama istri kerap bikin strategi yang simple dalam menghadapi berbagai tantangan. Strateginya simple, karena core utamanya adalah analogi para imam dan makmum dalam sholat. Make it simple.

Yakin Ngga Mau Komen?