Merayakan Sintesa

Tepat di Februari 2020, Sintesa berusia 5 tahun. Saya secara pribadi mau merayakannya, sebagai ungkapan syukur dan sukacita.

Bukan dalam bentuk seremonial atau pesta, tapi lebih ke dokumentasi di blog pribadi.

Juga dalam rangka mengamalkan tahadduts bin-ni’mah.

Dalam surat Ad-Dhuha ayat terakhir ada perintah itu, menceritakan nikmat dalam bentuk kebaikan.

So, let’s start it..

Sintesa membawa budaya industri ke dalam pesantren. Alumninya membawa budaya pesantren ke dalam industri.

Jaga sholat, cari uang banyak, jadi pribadi manfaat.

Budaya industri itu profesional, membangun kepercayaan, berpenampilan pada tempatnya, dan orientasi pada kolaborasi.

Berusaha ciptakan pleasure, untuk mereduksi preasure.

Hal-hal itu kita hadirkan ke dalam ekosistem pesantren.

Hasilnya?

Semacam experience baru yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Daily life yang agak unik.

Menjalankan budaya industrial dengan seragam tradisional. Sarungan yang (alhamdulillah) bisa hasilkan jutaan.

***

Sedikit mundur ke belakang, semua berawal dari kegelisahan yang kita rasakan. Fenomena anak muda di sekitar yang terbentuk dari tontonan tapi no penghasilan.

Apa yang mau kita lakukan?

Banyak variabel kita kalkulasi, yang berujung pada kesimpulan untuk mix-and-match budaya pesantren dan industri.

***

Tapi, jangan dibayangkan kalau semuanya berisi keindahan.

Industri menuntut kita untuk fight agar bisa survive. No hard feeling. Pribadi yang semaunya sendiri, ngga akan cocok di ekosistem manapun.

Kita fokus pada kualitas, seperti Soekarno yang butuh segelintir pemuda untuk guncang dunia.

Dan kita udah lalui semua itu dalam 5 tahun ke belakang.

Konon katanya, setiap perkumpulan, usaha, organisasi, komunitas, atau apapun itu, yang bisa survive lebih dari 5 tahun, dikatakan berhasil melalui batas aman (checkpoint). Dan iya, Alhamdulillah we did it very well.

Ada banyak banget milestone yang telah kita (sebagai komunitas) capai bersama. Saya mau coba menulis 10 hal paling berkesan yang telah kita capai.

  1. Udah ada lebih dari 170 alumni. (angka yang mungkin ngga terlalu besar, but we so proud of it).
  2. Uang yang berputar di komunitas kita udah di nominal miliar per bulan.
  3. Terbentuknya forum keluarga alumni yang aktif mengadakan kegiatan tahunan.
  4. Lebih dari 50% program berjalan by system. Ngga terlalu bergantung pada sosok.
  5. Akhirnya buka untuk Putri dan High School, juga Kilat. Tapi untuk Kilat masih belum jelas timing-nya.
  6. We build a new building!
  7. Keberadaan Sintesa memberikan dampak ekonomi (yang bagus) di masyarakat sekitar.
  8. Disupport oleh 20 orang guru, called scientist.
  9. Banyak kegiatan negara yang telah kita ikuti.
  10. Banyak pihak yang menjadikan kita sebagai tempat rujukan studi banding.

Saya ngga mungkin melupakan peran para muhsinin. Ada banyak muhsinin yang terlibat dalam program ini. Ada dari mereka yang mencurahkan waktu, pikiran, ilmu, dan uang. Saya selalu berusaha menyampaikan doa-doa terbaik untuk mereka. Respek dari hati yang terdalam.

Jazakumullah khair atas semuanya, Allah yang balas, dan semoga jadi jariyah untuk kita di hari kelak.

***

Apa selanjutnya?

Dalam 5 tahun ke depan, di benak saya, akan terjadi peningkatan yang konsisten dari 10 capaian di atas, insya Allah.

  • Semakin banyak alumni berkualitas.
  • Perputaran uang yang semakin besar dan lebih terorganisir.
  • Forum alumni semakin eksis dan solid.
  • Diharapkan bisa berjalan 80% by system, sambil terus disempurnakan.
  • Menambah kapasitas santri setiap tahun.
  • Membuat infrastruktur dan beberapa gedung baru lagi.
  • Masyarakat sekitar pesantren makin sejahtera ekonominya.
  • Program-program menarik untuk para guru (scientist).
  • Semakin ber kontribusi untuk negara.
  • Semakin banyak pihak yang bisa mengambil kebaikan dari Sintesa.

Insya Allah demikian, yang kita semua harapkan.

Pengalaman 5 tahun ini akan dikerucutkan menjadi satu target baru; mengelola 500 santri mukim (di waktu bersamaan) dalam 5 tahun ke depan, entah di tahun ke berapa.

Ngga banyak yang mau saya tulis, ini aja cukup.

Sekian.

Yakin Ngga Mau Komen?